
Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam Ditjen Pendis Kementerian Agama RI mengadakan “Pelatihan Kewirausahaan Mahasiswa (PKM) PTKI” bagi mahasiswa PTKIN dan PTKIS se-Indonesia secara hybrid yaitu offline yang diselenggarakan di Kota Batam, dan secara online via Zoom Cloud Meeting. Pelatihan ini diselenggarakan mulai hari Rabu-Jumat, 13-15 Juli 2022. Tujuan pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan calon interpreneur muda/ mahasiswa PTKI yang handal dan hidup mandiri menuju Era Indonesia Emas 2045.
Pelatihan Kewirausahaan ini diikuti oleh 555 peserta perwakilan PTKIN dan PTKIS se-Indonesia. Pada kesempatan ini, Pimpinan Fakultas Dakwah IAI Tribakti Kediri menugaskan 3 mahasiswa untuk mengikuti pelatihan secara online, yaitu: Anti Natijatul Hikmah, Fifin Nurul Karomah, dan Ahmad Badiuz Zaman Annur. “Saya harap, perwakilan mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan tersebut bisa belajar secara maksimal dan nantinya dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa lain yang belum sempat terlibat” Ujar Beti Malia Rahma Hidayati, M.Psi., Psikolog selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah IAI Tribakti Kediri.
PKM PTKI resmi dibuka pada pukul 20.30 WIB oleh Direktur Diktis Ditjen Pendis, Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. Pembukaan ini berlangsung singkat dan kemudian langsung masuk pada sesi materi pertama yaitu Dinamika Pasar kerja Indonesia dan Peluang bagi Kewirausahaan yang disampaikan oleh Kepala Pusat Pasar Kerja Kemnaker RI Bapak Muchammad Yusuf, S.T, M.Si. Secara keseluruhan, dalam pelatihan ini para mahasiswa mendapatkan 5 materi yang disampaikan oleh para narasumber yang merupakan pakar di setiap bidangnya. Setiap materi diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Peserta pelatihan baik offline maupun online berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Namun karena keterbatasan waktu, panitia hanya mengangkat 5 pertanyaan yang akan dijawab oleh pemateri.
Selain pemberian materi kewirausahaan, pada akhir kegiatan ini juga terdapat pelatihan penyusunan rencana usaha. Sayangnya, hanya peserta yang hadir di lokasi saja yang mendapat kesempatan pelatihan tersebut. Karena sebelumnya tidak ada konfirmasi dari panitia, akibatnya banyak peserta online yang ramai mengeluh sebab harus menunggu jalannya sesi penugasan dalam pelatihan penyusunan rencana usaha tersebut. “Wah Bu ini bagaimana kita dianak tirikan seperti ini.” Protes beberapa mahasiswa saat salah seorang panitia mengaktifkan video Zoom memantau para peserta online yang tidak mendapat penugasan.
Harapan bersama, khususnya mahasiswa selaku peserta online kepada pihak panitia penyelenggara, khususnya fasilitator meeting agar lebih baik lagi dalam persiapan dan penyelenggaraan sesi materi via online, karena peserta sering mengalami kendala audio yang kurang keras, tampilan slide presentasi yang terhambat, dan kurang meratanya kesempatan keterlibatan bagi peserta online pada sesi diskusi. Semoga kedepannya Diktis Ditjen Kemenag RI menyelenggarakan PKM PTKI dengan lebih baik sehingga melahirkan generasi wirausahawan PTKI yang andal dan kompetitif.
ANH