Kediri, 17 Desember 2016. Bustomi Mustofa selaku dekan Fakultas Dakwah IATI Tribakti Kediri menegaskah bahwa sekitar 38 persen materi perkuliahan yang dipelajari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam adalah jurnalistik. Hal ini disampaikan di ruang rapat redaktur Radar Kediri Jawa Pos Group saat mendampingi observasi studi semester V beserta dosen pengapu amalia Rosyadi Putri. Ini adalah untuk kesekian kalinya mahasiswa KPI belajar langsung pada sumber primer, mempelajari manajemen media masa di kantor produsen koran harian terbesar, Jl Raya Gampeng 45 Gampengrejo Kediri. Rombangan tiba sekitar pukul 11 WIB dan disambut oleh wartawan dan redaktur. Kemudian agenda dilanjutkan presentasi profil radar Kediri beserta paparan materi tentang kegiatan produksi koran Jawa Pos Radar Kediri beserta manajerialnya sebagai media masa.
Pemimpin redaksi Radar Kediri, Endro Purwito, memaparkan sejarah Radar Kediri beserta perkembanganya sebagai bagian dari koran harian pagi Jawa Pos di area Kediri Raya dan sekitarnya, merupakan jaringan media cetak terbesar di Indonesia. Selanjutnya beliau juga memaparkan persaingan antar media masa cetak beserta media media yang mamapu survive bertahan, hal ini tentu karena manajerialnya bagus dan harus dipelajari mahasiswa KPI. Pada perkembanganya kemudian media cetak harus bersaing dengan media online.
Pada sesi tanya jawab salah satu mahasiswa bertanya tentang bagaimana Radar bertahan didalam iklim kapitalisasi media. Juga ada penaya yang meminta penjelasan prosedur penggajian beserta system punishme and rewards bagi insan media yang diterapkan manajemen Radar Kediri. Dialog ini ditanggapi dengan lugas oleh pemimpin redaktur yang telah lama makan asam garam jurnalistik dan media masa. Mahasiswa lain menanyakan bagaimana redaksi Radar Kediri memanage pressure pressure yang diterima terkait content pemberitaan yang dimuat. Hal ini di atasi dengan refresing dan disediakan arena olahraga bagi jurnalis yang under preasure, selain itu redaksi juga dilindungi UU pers, tandas Endro Purwito. Penanya terakhir dari mahsiswa KPI semester V, Umar Zangki Dausad, yang meminta penjelasan tentang kriteria jurnalis foto juga dijawab narasumber berdasarkan pengalamnya yang tidak diragukan lagi.
Observasi diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari kampus IAIT Tribakti Kediri kepada Radar Kediri yang disampaiakan Dekan Fakultas dakwah Kepada Pemimpin Redaktur Radar Kediri. Pihak Kampus menghaturkan terimaksih yang sebesar besarnya kepada Radar yang berkenan menerima mahasiswanya belajar secara langsung di kantor penerbit media masa, tentunya ini menjadi pengalman yang sangat berharga bagi proses pendidikan di perguruan tinggi. Sementara pihak Radar juga berterimaksih atas kunjungan dari para mahasiswa karena Radar Kediri juga mengharapkan masukan dari insan pendidikan tinggi dalam dialog dialog yang sering mereka gelar maupun sebagai penghasil SDM jurnalis yang mereka harapkan juga dapat berkiprah di Radar. Rombongan selanjutnya kembali menuju kampus. (Rudilicious)
Dokumentasi Kegiatan
|
||
|
|
|
|
|
|